Selasa, 05 Maret 2013
MISTERI KEMATIAN MUMI 5.500 TAHUN TERUNGKAP
16.48 | Diposting oleh
theyaa_qorry |
Edit Entri
Sejumlah
ilmuwan forensik berhasil memecahkan misteri pembunuhan yang terjadi
5.500 tahun silam. Ini berkat teknologi baru yang memungkinkan mereka
mempelajari luka fatal di tubuh mumi yang tewas mengenaskan.
Dilansir Telegraph, mumi
yang dikenal secara resmi sebagai Gebelein Man itu telah menjadi daya
tarik wisatawan yang mengunjungi British Museum sejak 1901. Dengan
kondisi rambutnya yang merah, mumi itu lebih dikenal dengan julukan
Ginger.
Menggunakan gambar digital dan
teknologi pemindaian, para ilmuwan yakin bahwa mumi itu tewas setelah
dibunuh seorang penyerang yang datang mengejutkannya. Membuat mumi itu
terkapar tanpa bisa melakukan perlawanan.
Detail analisis luka-luka yang
tertinggal di tubuh menunjukkan bahwa mumi itu menjadi korban pembunuhan
sadis. Bahu dan tulang rusuk bagian bawah hancur akibat tusukan benda
tajam yang bertubi-tubi dari arah belakang. Benda tajam itu bisa tembaga
atau batu dengan panjang sekitar lima inchi.
Para ilmuwan juga mengidentifikasi
bahwa mumi itu tewas saat usianya masih sekitar 18-21 tahun. Ini
terlihat dari hasil pemindaian organ internal yang menunjukkan kondisi
otot masih dalam perkembangan.
Daniel Antoine, kurator antropologi
fisik di museum tersebut mengatakan, "Kami tidak hanya bisa
mengidentifikasi bahwa Man Gebelein masih muda ketika meninggal, namun
juga memastikan bahwa ia tewas akibat tusukan dari belakang."
Hasil studi ini cukup menjadi
perhatian mengingat berbagai analisis manusia purba sebelumnya sangat
jarang yang mampu mengungkapkan penyebab kematiannya.
Mumi Raja Mesir Berusia 3000 Tahun
Wajah penguasa Mesir kuno paling terkenal, Raja King Tutankhamun
dipamerkan untuk umum pertama kalinya. Mumi ini berusia hampir 3.000
tahun lebih..woww!!
Kalangan arkeolog mengambil mumi itu dari sarcophagus dan menyimpannya di sebuah peti dengan pengaturan suhu di makamnya di Lembah Para Raja Luxor. Peristiwa itu terjadi 85 tahun setelah makam Firaun ditemukan oleh petualang Inggris Howard Carter. Sampai sekarang, hanya 50 orang yang pernah melihat wajah raja bocah yang meninggal lebih dari 3000 tahun lalu. Saat para pakar itu mengangkat Tutankhamun dari peti jenazahnya mereka menyingkirkan kain putih yang menutupi dia, muncullah wajah berwarna hitam dan tubuhnya. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari cara melindungi jenazah dia. Arkeolog menyatakan jenazah itu terancam karena panas dan kelembaban di dalam makam itu karena sejumlah besar turis yang berkunjung setiap tahun. "Golden boy itu memiliki keajaiban dan misteri, oleh karena itu setiap orang dari seluruh dunia datang ke Mesir untuk melihat apa yang dilakukan untuk melindungi golden boy dan semuanya saya yakin datang untuk menyaksikan golden boy," ujar Kepala Bidang Peninggalan Mesir Zahi Hawass sebelum jenazahnya dipindahkan. Topeng emas Tutankhamun dicopot dengan pisau panas dan kabel Tutankhamun berkuasa di Mesir 1333 sampai 1324 SM dan diyakini naik tahta dalam usia sekitar 9 tahun. Meskipun semasa hidupnya tidak memiliki sejarah yang menentukan, kematian Tutankhamun mendapat perhatian dunia karena makamnya dalam kedaan utuh ketika dibuka oleh Carter tahun 1922. Makamnya berisi harta karun emas dan kayu hitam indah yang dianggap mewah ketika Carter melihat kedalam makam itu. Ditanya apa yang dia saksikan, jawabannya yang terkenal "Ya, sesuatu yang mengagumkan." Penyebab kematian Karya agung makam itu adalah jenazah firaun yang dibuat mumi, ditutupi jimat dan perhiasan serta mengenakan topeng emas. Dalam upaya mengambil harta karun itu, Carter dan timnya memotong jenazah itu kedalam beberapa bagian, memenggal lengan dan kepalanya dan menggunakan pisau panas dan kabel untuk menyingkirkan topeng emas yang direkat ke wajah Tutankhamun dengan proses pembalseman. Tahun 2005 kalangan ilmuwan merekontruksi Tutankhamun Tubuhnya direkonstruksi dan dikembalikan ke sarcophagus aslinya tahun 1926. Kemudian pernah dibawa keluar untuk pengujian sinar X tiga kali dalam beberapa tahun berikutnya. Harta karun yang diambil memikat dunia dan menarik jutaan orang datang ke Lembah Para Raja. Pertanyaan mengenap mengapa Tutankhamun meninggal sekitar usia 19 tahun dan gosip adanya kutukan yang membuat meninggal mereka yang terlibat penggalian makamnya makin membuat terkenal firaun. Ketika tubuhnya diperiksa sinar X tahun 1968, terdapat patahan tulang di tengkoraknya yang mendorong spekulasi bahwa dia dibunuh dengan pukulan. Sejumlah sejarawan berpendapat bahwa dia dibunuh karena berupaya mengembalikan politeisme setelah menggantikan Akhenaten yang meninggalkan dewa-dewa emas Mesir untuk monoteisme. Namun pemeriksaan scan jenazahnya tahun 2005 membuat para peneliti menyatakan dia tidak dibunuh dan mungkin meninggal karena komplikasi tulang kaki yang retak. Kepala bidang peninggalan Mesir Zahi Hawass mengatakan penelitian menunjukkan raja bocah ini meninggal setelah luka karena infeksi meskipun tidak semua tim setuju dengan diagnosa itu namun semua menolak dugaan pembunuhan. | |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mud
PinkSalam
iklan
jam
gasrfire
follow GARFIELD
Recent comen
Followers
MUSIC


free music at divine-music.info
Total Tayangan Halaman
Blog Archive
About Me
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar